Jumat, 22 Februari 2013

SEKATEN




Sekaten adalah upacara tradisional yang diselenggarakan tiap tahun pada bulan Maulud untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad. Sejarah Sekaten dimulai sejak lebih 500 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya pada tahun 1478 pada masa pemerintahan kerajaan Demak. Puncak acara dari perayaan Sekaten adalah keluarnya sepasang gunungan dari Masjid Agung seusai didoakan oleh ulama keraton. Banyak orang percaya bahwa siapapun yang mendapatkan gunungan, biarpun sedikit akan dikarunai kemakmuran dan kebahagiaan. Beberapa hari menjelang dibukanya Sekaten, dilaksanakan pesta rakyat (pasar malam) yang berlangsung selama 2 minggu.


  • Rangkaian acara sekaten
  1. Sekaten hari 1 : Keluarnya Gamelan Kraton Kanjeng Kyai Sekati dari Kraton Yogyakarta menuju pagongan Masjid Agung Yogyakarta dalam rangka upacara memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW.
  2. Tumplak wajik : Upacara dalam rangka memulai Yoso Pareden atau upacara persiapan menjelang Sekaten. Lokasi: Kraton Jogja.
  3. Towong : Upacara persiapan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lokasi: Masjid Agung dan Kraton Yogyakarta.
  4. Grebeg maulid : Puncak acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lokasi: Masjid Agung dan Kraton Yogyakarta.
  5. Grebeg maulid : Penerimaan Hajad Dalem Pareden dari Kraton dan Kirab Prajurit. Lokasi: Pura Pakualaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar